Candi Mendut

Berada tersembunyi di tengah rimbunnya pepohonan di Magelang, Jawa Tengah, Candi Mendut berdiri sebagai mahakarya seni Jawa kuno yang tenteram dan seringkali terlupakan. Banyak pengunjung berbondong-bondong ke Borobudur yang monumental hanya tiga kilometer jauhnya, Candi Mendut menawarkan pengalaman yang lebih intim dan tenang, memberikan sekilas pandang yang menarik ke dalam sejarah Dinasti Syailendra yang kaya akan budaya.

Candi Mendut Dibangun sekitar abad ke-9, Merupakan candi Buddha yang mendahului candi tetangganya yang lebih terkenal, yaitu Borobudur. Diyakini bahwa Mendut, bersama dengan Pawon dan Borobudur, membentuk garis lurus mistis, yang melambangkan jalan menuju pencerahan. Para peziarah biasanya mengunjungi Mendut terlebih dahulu, sebelum melanjutkan ke Pawon dan akhirnya ke Borobudur.

Ruang utama Mendut menampung tiga arca megah, sebuah ciri utama yang membedakannya dari candi-candi lain. Patung di tengah menggambarkan Buddha Shakyamuni yang besar dan tenang, duduk dalam posisi mengajar, diapit oleh dua bodhisattva: Avalokiteshvara dan Vajrapani. Patung-patung ini terkenal karena bentuknya yang halus dan tampak hidup, serta ukurannya yang besar, yang dipahat dari balok-balok batu tunggal. Bagian luar candi dihiasi dengan ukiran relief dewa dan bodhisattva, masing-masing menceritakan tentang ajaran Buddha. Meskipun ukurannya lebih kecil, nilai seni dan makna spiritual Candi Mendut sangat besar. Kini, Candi Mendut tetap menjadi tempat ibadah yang aktif dan menawarkan tempat yang tenang.

Dengan mengunjungi Candi Mendut, merupakan pelengkap sempurna untuk menuju candi Borobudur. Menawarkan momen refleksi yang tenang dengan pemahaman yang mendalam tentang perjalanan spiritual dan arsitektur Jawa kuno.

Indonesia Tourism: 
Wisata Jawa Tengah