Candi Prambanan

Candi Prambanan adalah candi Hindu terbesar di Indonesia dan terletak 17 kilometer sebelah timur Yogyakarta. Candi ini dirancang dan dibangun pada abad ke-9 Masehi oleh Raja Belitung Maha Sambu dari Dinasti Sanjaya. Total jumlah candi yang ada di Prambanan ada 333 buah, sebagian besar wilayahnya sangat rusak karena gempa berkali-kali melanda, terutama pada tahun 1006. Arkeolog Belanda menemukan candi-candi ini pada tahun 1814 yang diberi nama D.E. Hans, dengan sebagian besar patah.

Candi Prambanan mulai direnovasi pada tahun 1930 dan selesai pada tahun 1991. Hanya sebagian besar candi yang telah direnovasi, seperti halnya candi Siwa, Brahma, dan Wisnu yang berada di tengah candi Hindu Prambanan. Catatan sejarah adalah nama ketiga dari sebagian besar ketuhanan dalam kepercayaan spiritual Hindu. Dewa yang disebut Siwa adalah Dewa kehancuran, Brahma adalah Dewa pencipta, dan Visnu Dewa pelindung.

Sebagian besar candi rusak akibat gempa bumi pada abad ke-16 Masehi, dan bentuknya hampir tidak dapat dikenali. Kemudian pada tahun 1811, tim survey yang bekerja pada Thomas Stamford Raffles tiba di lokasi candi dan melakukan penelitian. Banyak material batu yang rusak dan hilang karena terkubur di bawah tanah dan hilang akibat diambil oleh masyarakat sekitar. Pada masa pembangunan kembali Candi Prambanan pada tahun 1930, banyak warga yang merestorasi batu candi dan arca untuk dipasang kembali pada saat pembangunan candi. Saat ini candi induk masih dalam keadaan kokoh setelah direnovasi. Candi Prambanan merupakan salah satu candi utama sebagai tempat suci pemujaan agama Hindu, terutama di kalangan umat Hindu yang tinggal di Yogyakarta.

Indonesia Tourism: 
Wisata Yogyakarta