Gereja Ganjuran merupakan tempat ziarah yang dibangun oleh orang Belanda yang mengelola pabrik gula Madukismo di Bantul, Yogyakarta. Terdapat sebuah candi bernama Hati Kudus Yesus yang terletak di sebelah kanan Gereja Ganjuran.
Dengan nuansa budaya Jawa yang sangat kental digunakan oleh Schmutzer mendirikan kompleks gereja di Ganjuran dan proses inkulturasinya. Beliau dikenal sebagai seseorang yang menganut agama Katolik, keluarga Schmutzer ingin menghidupkan kembali konteks keimanan dalam budaya Jawa. Schmutzer membangun rumah sakit untuk membantu warga miskin, mendidik mereka, dan bermartabat bagi warganya. Mendukung warga untuk terus menerapkan budaya dan tradisi lokal, meski pada akhirnya dinilai memahami agama Kristen.
Selain sebagai tempat peribadatan, gereja ini juga mempunyai candi dengan nama Ganjuran. Gereja ini digunakan sebagai tempat ziarah keagamaan Katolik. Candi Ganjuran dikenal sejak jaman dahulu, dan umat Katolik datang untuk berziarah dan berdoa. Di sisi kiri candi terdapat mata air suci Ganjuran yang mengalir ke kran. Candi Ganjuran sangat ramai dikunjungi pengunjung beragama Katolik, terutama pada waktu hari raya keagamaan. Tempat ziarah ini buka 24 jam untuk beribadah. Gereja Ganjuran merupakan tempat ziarah suci yang banyak dikunjungi masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia maupun luar negeri. Petugas kebersihan di Gereja Ganjuran mengatakan, dari tahun ke tahun pengunjungnya semakin meningkat, dan jamaah juga bisa mengikuti misa di Ganjuran.