Surakarta disebut juga Solo, adalah kota terbesar kedua di provinsi Jawa Tengah dan kota terbesar kesepuluh di Indonesia. Surakarta menjadi salah satu tujuan wisata dan mempunyai slogan “The Spirit Of Java”. Diharapkan dapat membangun pandangan Kota Solo sebagai pusat kebudayaan Jawa. Di sisi timur Solo dilewati sebuah sungai yang diabadikan dalam lagu berjudul Bengawan Solo. Gaya hidup masyarakat di sini mirip dengan Yogyakarta, namun Solo memiliki lebih banyak bangunan dan terkenal sebagai kota komersial.
Berdirinya Solo tidak terlepas dari sejarah kerajaan Mataram Islam. Solo pernah menjadi pusat pemerintahan, setelah dibongkarnya Keraton Kartasura pada tahun 1745. Setelah pemekaran Mataram karena perjanjian Giyanti, yaitu Solo sebagai wilayah administratifnya, Mataram Tamerlane. Perjanjian Salatiga tahun 1753 membuat kota ini terbagi menjadi dua bagian. Penyatuan pemerintahan kota baru terjadi pada masa Indonesia berdiri.
Solo menjadi tempat tujuan wisata, dan menawarkan beberapa tempat wisata menarik seperti Keraton Mangkunegaran dan Kasunanan, pasar antik Triwindu, Pasar Pusat Grosir Solo atau PGS, dan pasar Klewer. Tempat wisata alam ini terletak di sisi timur, dan beberapa tempat wisata alam tersebut adalah Candi Sukuh dan Ceto, Grojokan Sewu, Perkebunan Teh Kemuning, dan Air Terjun Jumoh.