Goa Maria Kerep di Ambarawa dikenal sebagai GMKA yang akrab bagi umat Katolik. Dalam beberapa tahun terakhir, Goa Maria Kerep mulai dikenal umat Katolik dari berbagai keuskupan di Indonesia. Peziarah pertama kali mengunjungi Goa Kerep cukup mudah, hanya mengikuti petunjuk papan nama yang dapat dilihat di sepanjang jalan utama Ambarawa. Udara sejuk dan pesona alam menyambut setiap kehadiran tempat ziarah tersebut. Hamparan sawah yang hijau dan pepohonan di kaki Gunung Ungaran terasa begitu ramah mengantar suasana hati menuju alam khayangan goa tersebut.

Suara gemericik air parit, dan kicauan burung memberikan pesona yang memberikan suguhan alam sebelum memasuki kedamaian di Goa Kerep. Keberadaan kios-kios cenderamata pun tak mampu menembus kawasan kedamaian Goa Maria Kerep Ambarawa.

Selama lebih dari setengah abad berdiri, Goa Maria Kerep tak pernah sepi dari pengunjung. Mulai dari pagi hingga malam hari didatangi peziarah, meski selalu menjelang waktu suci Bunda Maria. Peziarah berdoa di tempat ziarah ini dan sekadar mengucapkan rasa syukur atas permohonan mereka. Ada yang datang hanya untuk mencari kedamaian batin di tempat ini untuk berziarah.