Tanjung Puting

Taman Nasional Tanjung Puting mempunyai beberapa ekosistem seperti hutan tropis kering, hutan dataran rendah, air tawar, rawa, dan pantai. Tanaman hutan dataran rendah seperti Jelutung, Ramin, Meranti, Kruing, dan Rotan mendominasi di Tanjung Puting. Spesies langka yang menghuni Taman Nasional Tanjung Puting harus dilindungi. Diantaranya adalah Pongo, Bekantan, Monyet Daun, Beruang Madu, Kancil, Macan Tutul, Kucing, dan masih banyak lagi.

Taman Nasional Tanjung Puting yang menjadi rehab Rehabilitasi Pongo memiliki 3 lokasi: Camp Leakey, Tanjung Harapan, dan Pondok Tanggui. Orangutan Kalimantan memiliki bulu dan ekor berwarna kemerahan gelap. Seiring bertambahnya usia, pipi pejantan akan membesar seperti bantal. Semakin bertambah usia, pipinya akan semakin membesar. Beberapa objek menarik yang dapat dilakukan di Taman Nasional Tanjung Puting:

Tanjung Harapan
Tanjung Harapan merupakan stasiun pertama yang mendapatkan proses rehabilitasi pongid. Letaknya di tengah hutan rawa dan tersedia untuk wisma, pusat informasi, jalan setapak, dan jalan setapak
Pondok Tangui
Seekor orangutan yang telah melalui fase alam liar di Pondok Tanggui dipindahkan ke cottage. Mereka selalu diawasi dan menghindari kontak langsung dengan manusia
Camp Leakey
Perusahaan ini didirikan pada tahun 1971 di tengah hutan primer. Sebagai lokasi pongid semi liar serta pongid muda dan lahir berumur 3 tahun
Natai Lengkuas
Ini adalah stasiun penelitian di Bekantan Tanjung Puting dan di sana bisa melihat hewan-hewan lain di sepanjang sungai

Indonesia Tourism: 
Wisata Borneo