You are here
Tarian Mahakarya Borobudur
Sinopsis Tarian Mahakarya Borobudur
Fase 1
Perubahan emosional kehidupan manusia seperti roda yang berputar, cenderung menunjukkan keserakahan, kekerasan, dan penindasan di antara umat manusia. Itu semua menciptakan rasa takut dan kekerasan di dalam diri. Rakai Panangkaran dikenal sebagai orang tua atau petapa yang berilmu tinggi dan berbudi luhur, selalu mengingatkan orang-orang yang berperilaku buruk. Rakai Pangkaran selalu mengajarkan kehidupan Ryang mulia dan mengajarkan ilmu kehidupan melalui pahatan batu kepada umat manusia, tingkatan yang tersirat dari Borobudur adalah; Kamadhatu, Rupadhatu, dan Arupadhatu.
Fase 2
Dengan adanya bagian ini, cerita menggambarkan semangat solidaritas manusia, kerja sama, dan rasa persatuan umat manusia yang tinggal di kaki bukit Menorah, saat pembangunan candi Borobudur. Semua sifat jahat akan pecah karena temperamen, dan menuntun kita untuk berkorban dan membantu orang lain. Para prajurit dan pasukan kerajaan mereka berjuang untuk mengusir makhluk kera yang jahat dari kehidupan mereka.
Tahap 3
Raja Samaratungga melanjutkan pembangunan Candi Borobudur dengan bantuan dan dukungan rakyat yang setia hingga akhirnya dapat menyelesaikan pembangunannya dengan sempurna.
Tahap 4
Raja Samaratungga beserta rakyat sangat bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah menyelesaikan pembangunan Candi Borobudur dengan sempurna. Mereka duduk bersila dan berdiam diri. Di bawah pimpinan seekor kera, mereka berdoa memohon agar kehidupan selanjutnya berjalan dengan damai.
Waktu makan malam: 18.00 - 19.00
Waktu tari: 19.00 - 21.00
Lokasi: Teater Terbuka Aksobya, Borobudur
Untuk harga terbaik, silahkan info waktu dan jumlah peserta disini
Copyright © 2025,