You are here
Kampung Naga
Kampung Naga merupakan sebuah desa wisata yang terletak di Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya. Sesuai dengan namanya, Kampung Naga dihuni oleh masyarakat yang masih memegang teguh adat istiadat Sunda. Masyarakat Kampung Naga masih menjaga alam dengan baik dan hal ini membuat suasana desa tetap tenang dan asri. Mereka masih memegang teguh adat istiadatnya, rumahnya masih terbuat dari kayu dan bambu dengan atap dari ijuk yang tebal. Uniknya, mereka tidak memiliki furnitur seperti dipan, meja, kursi di dalam rumah.
Masyarakat masih melakukan berbagai aktivitas sehari-hari dengan cara yang sederhana, seperti hidup tanpa listrik, memasak dengan menggunakan kompor yang terbuat dari kayu. Kampung Naga banyak dikunjungi wisatawan asing maupun domestik karena penasaran dengan konsep kehidupan tradisional di desa ini, menikmati keindahan alam sekitar, berfoto dengan latar belakang rumah tinggal dan pemandangan alam yang hijau.
Kampung Naga dibakar oleh kelompok DI/TII pada tahun 1956 karena tidak mendukung keinginannya untuk menjadi bagian negara Islam. Hal ini mengakibatkan terbakarnya arsip sejarah Kampung Naga pada masa yang dipimpin oleh Kartosoewiryo. Saat itu DI/TII menginginkan berdirinya negara Islam di Indonesia. Masyarakat Kampung Naga lebih mendukung Presiden Soekarno dan tidak simpati terhadap niat Organisasi DI/TII. Oleh karena itu, organisasi DI/TII yang tidak mendapat simpati warga Kampung Naga, membakar kampung Kampung Naga.
Copyright © 2025,