Malang

Malang adalah kota terbesar ke 2 setelah Surabaya di propinsi Jawa Timur. Kota Malang mempunyai semboyan yang erat kaitannya dengan Ken Arok, karena pada abad ke 8 terdapat candi Sekotar diberi nama Malang. Lokasi candi masih dipertanyakan dan memerlukan penelitian lebih lanjut. Kota Malang memasukkan Singosari sebagai pusat dan kebudayaan politik pada tahun 760-1414, dengan tulisan di batu Dinoyo. Pada saat itu, aktivitasnya mengikuti budaya. Ini menggambarkan perkembangan satu dinasti, tetapi serangkaian aktivitas politik dan budaya beberapa turunannya.

Mereka selanjutnya diekspresikan dari beberapa ras dan indra yang terpisah. Tidak ada hubungan antara keturunan Dewasimba, dan Gajayana di Dinoyo dengan keturunan Belitung. Daksha, Tulodog, dan kemudian Sindhok. Keturunannya berangkat ke Dharmawangsa, Airlangga hingga pemerintahan terakhir adalah Raja Kertajaya (1215-1222). Kemudian muncul Dinasti Ken Arok sebagai estafet raja Majapahit pertama hingga raja terakhir Tumapel (1447-1451). Ketika Ken Arok menunjukkan aktivitasnya, Tumapel menjadi sebuah kabupaten di bawah kekuasaan Jenggala, yang saat itu berada di bawah Kertajaya dari kerajaan Kediri. Batara Malangkucecwara menyebutkan dalam piagam tahun 908 dekat Singosari.

Tahun 907 menjelaskan orang-orang yang mendapat piagam tersebut adalah para pemuja dewa di Malang, Putecwara Kutusan, Cilebhedecwara, dan Tulecwara. Penyebutan nama-nama seperti Batara di Malangkucecwara, dan putecwara membuktikan bahwa nama-nama tersebut adalah raja-raja yang memerintah dan dimakamkan di candi Batara. Candi Dinoyo terletak di pedesaan Kota Malang, Provinsi Jawa Timur.

Indonesia Tourism: 
Wisata Jawa Timur