Ubud adalah desa yang damai, dan berada dilereng perbukitan sejuk, indah di Gianyar, Bali. Ubud Bali sangat dikenal di kalangan wisatawan mancanegara karena letaknya yang berada di antara ladang dan hutan, tepi jurang, dan pegunungan. Pemandangannya indah, alami, dan udara segar mengelilinginya.

Ubud menjadi pusat seni dan budaya Bali yang berkembang sangat maju. Kehidupan masyarakat Ubud tidak bisa lepas dari subjek seni. Desa Ubud memiliki banyak galeri seni seperti pertunjukan musik dan tari tradisional. Pertunjukan seni ini diadakan bergantian setiap malam di seluruh pelosok.

Ubud sangat populer di kalangan wisatawan Barat pada awal tahun 1930. Pelukis Jerman Bruno Walter Spies, dan pelukis Belanda; Rudolf Bonnet menetap di Ubud saat itu. Mereka dibantu oleh Gede Agung Sukawati dari Puri Agung Ubud. Hasil karyanya dipamerkan di Museum Lukisan Puri, Ubud, Bali.

Sawah bertingkat memotong garis grafis ke dalam lanskap yang subur, dan di sana dihiasi dengan bunga merah muda atau putih dari pohon kamboja tropis. Saat mereka mendekati pusat kota Ubud, kehijauan berganti dengan jalanan ramai yang dipenuhi penduduk lokal dan turis, keluar masuk toko, restoran, dan kuil.