Goa Maria Watu Blencong adalah salah satu tempat ziarah Katolik yang berlokasi di Dusun Borosuci, Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Tempat ini dikenal sebagai destinasi ziarah rohani bagi umat Katolik, tidak hanya dari Yogyakarta tetapi juga dari berbagai wilayah di Indonesia.

Sejarah dan Makna Nama
Gua Maria Watu Blencong diresmikan pada 1 Januari 2009. Keberadaannya merepresentasikan sejarah perjuangan dan perubahan spiritual komunitas Katolik di wilayah sekitar. Secara harfiah, "Watu Blencong" berarti "Batu Blencong" (blencong adalah sejenis lampu minyak tradisional yang mengeluarkan cahaya). Nama ini diambil karena, pada awal masa devosi (kebaktian) kepada Bunda Maria di lokasi ini, gua tersebut konon memancarkan cahaya di malam hari.

Pusat Devosi dan Harapan Umat
Gua Maria ini menampilkan patung Bunda Maria yang didirikan di dalam gua terbuka. Sejak diresmikan, banyak umat Katolik datang untuk berziarah, berdoa, dan mencari pencerahan rohani. Istilah blencong (cahaya/lampu) memiliki makna simbolis yang mendalam bagi para peziarah. Mereka datang ke Watu Blencong dengan harapan mendapatkan "terang jalan" (light), seperti pencerahan dalam menghadapi masalah kehidupan, dan menemukan cara untuk mencerahkan masa depan rohani mereka.

Letaknya yang relatif berdekatan dengan tempat wisata Gua Kiskendo menjadikan Gua Maria Watu Blencong sebuah tempat ziarah yang menawarkan ketenangan batin dan refleksi di tengah suasana alam perbukitan Kulon Progo yang asri.