Gunung Bromo, salah satu gunung berapi paling aktif di Jawa, adalah permata alam yang tak tertandingi. Namanya yang diyakini berasal dari kata Brahma, dewa utama dalam kepercayaan Hindu, mencerminkan spiritualitas dan keagungan yang menyelimuti wilayah ini. Terletak di empat kabupaten (Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, dan Malang), Bromo adalah destinasi utama bagi para wisatawan yang ingin menyaksikan keindahan alam yang luar biasa.

Daya tarik utama Bromo adalah pemandangan matahari terbitnya yang spektakuler. Pemandangan terbaik dapat dinikmati dari Gunung Pananjakan, yang memiliki ketinggian 2.770 meter. Dari sini, Anda dapat menyaksikan matahari perlahan menyinari lautan pasir dan kaldera raksasa, dengan latar belakang siluet Gunung Bromo, Gunung Batok, dan Gunung Semeru.

Gunung Bromo sendiri memiliki ketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut. Kawahnya memiliki diameter sekitar 800 meter dari utara ke selatan dan 600 meter dari timur ke barat. Seluruh area ini dikelilingi oleh lautan pasir seluas 10 kilometer persegi, menciptakan lanskap yang unik dan surealis. Meskipun Bromo adalah gunung berapi aktif, dengan letusan terakhir pada tahun 2011, gunung ini tetap aman dikunjungi.

Waktu terbaik untuk mengunjungi Bromo adalah antara bulan Mei hingga Oktober, ketika cuaca lebih cerah dan memungkinkan Anda menikmati keindahan alamnya secara maksimal. Bromo bukan hanya menawarkan pemandangan, tetapi juga sebuah pengalaman yang tak terlupakan di tengah alam yang penuh keajaiban.